MISTERI KLUB 13

Senin, November 02, 2015

OFFICIAL LINE MYSTERY UNIVERSITY PRESENT
Halloween Event – Cerita Misteri Estafet
Dalam rangka Halloween 2015, Official LINE Mystery University mengadakan cerita misteri estafet yaitu mengembangkan cerita misteri berdasarkan tema, judul dan cerita dasar secara estafet hingga menjadi satu kesatuan cerita yang utuh yang dilaksanakan tanggal 28 & 31 Oktober 2015 pukul 21.00 WIB secara live di LINE Group Campus Mystery University.
Tema : Cerita Misteri (boleh disisipkan sedikit unsur roman atau komedi)
Judul : Misteri Klub 13
Cerita Dasar : ‘Klub 13’ merupakan nama sebuah Klub Misteri di sebuah sekolah yang berada di kota California. Klub 13 beranggotakan anak-anak yang menggemari hal-hal berbau horror atau misteri.
Partisipan :
·         Imron Maulana (pembuka cerita)
·         Aditya (pengembang & pelengkap cerita)
·         Fadillah Nur (pengembang & pelengkap cerita)
·         Arietsya Lisvinanda (pengembang & pelengkap cerita)
·         Adi Febrianto (pengembang & pelengkap cerita)
·         Ridho Rachman (pengembang & pelengkap cerita)
·         Za’im Al Hazmi (pengembang & pelengkap cerita)
·         F. Debrina Intani (pengembang & pelengkap cerita)
·         Azkiya Shabira (pengembang & pelengkap cerita)
·         Erina Julia (pengembang & pelengkap cerita)
·         Amanda Desty Yunistyani (penutup cerita)

Thanks to all participants! And this is the story of "Misteri Klub 13"


MISTERI KLUB 13

Kami adalah Klub 13. Klub 13 merupakan sebuah klub misteri sekolah. Sekolah kami bertempat di California, lebih tepatnya di sebuah kota kecil yang jauh dari pusat keramaian. Siswa-siswi di sini tidak begitu tertarik dengan hal-hal misteri atau hal-hal yang berbau menakutkan. Jadi itu lah mengapa kami bisa terbentuk. Sudah banyak kasus misteri yang kita pecahkan dari mulai hilangnya sapi secara misterius atau bahkan kita benar-benar bersentuhan langsung dengan hantu kamar mandi wanita.
Kepercayaan kelompok kami semakin meningkat hingga terdengar desas desus lokasi yang penuh dengan misteri dan katanya terkesan angker. Lokasi tersebut dinamakan Kampung Tengkulak. Dulunya Kampung Tengkulak adalah kota yang sama seperti kota kami namun secara misterius warga mati secara bertahap. Jadi Klub 13 akan mengungkap apa yang terjadi di sana.
Tengkulak. Kota yang namanya seperti sebuah kata yg berasal dari Indonesia. Bukan tanpa disengaja. Kota itu ditemukan oleh seseorang yang berasal dari Indonesia dan berprofesi sebagai seorang tengkulak bernama Ipuli.
Sebelum pergi, kami mencoba mengumpulkan info sebanyak mungkin tentang kota tersebut. Dan, ada salah satu informasi yang membuat kami makin tergelitik untuk segera ke sana, ke Kampung Tengkulak. Usut punya usut, ternyata di Kampung Tengkulak terdapat banyak rumah susun yang katanya banyak penghuninya, para tengkulak itu.
Zafran selaku ketua Klub 13 mendapat informasi yang menyebutkan bahwa para tengkulak itu sering bolak-balik bukit, entah karena apa. Mungkin di sinilah petualangan Klub 13 akan dimulai. Tengkulak tersebut sering bolak-balik bukit untuk menagih utang ke beberapa penduduk miskin. Tapi para penduduk miskin tidak mampu membayarnya. Maka tengkulak itu menyiksa mereka sampai ada beberapa orang yang meninggal. Tidak tanggung-tanggung kekejaman penyiksaan itu disertai isak tangis, sebab tengkulak itu memukuli mereka hingga babak belur dan terkadang membakar tangan mereka dengan bara api.
Klub 13 memulai petualangan mereka dengan menyelidik kekejaman para tengkulak serta pemimpinnya yang bernama Ipuli itu. Banyak kasus yang terjadi akibat ulah tengkulak itu. Mereka sangat berkuasa. Tak ada satu orangpun yang dapat melawan kelompok mereka. Mereka cerdik. Tetapi klub 13 tidak ingin kalah cerdik. Klub 13 memiliki rencana untuk mengalahkan tengkulak-tengkulak keji itu. Klub 13 terdiri dari 5 orang dengan anggota seperti film Scooby Doo. Ada misteri yang aneh dari tengkulak ini. Mereka selalu berhasil menyembunyikan kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan. Klub 13 semakin penasaran dan berusaha ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan kampung itu berikut keanehan-keanehannya.
Klub 13 memulai penelusuran tentang hilangnya wanita tersebut. Mereka menyiapkan semua peralatan yang akan digunakan saat penelusuran. Malam telah tiba, Klub 13 mulai melakukan aksinya. Mereka tiba di Kampung Tengkulak. Di depan gerbang kampung, terdapat kaki tangan penguasa daerah tersebut. Akhirnya berkat ide Joe, salah satu anggota Klub 13 mereka mengalihkan perhatian dengan meledakkan sebuah bom yang lumayan jauh dari gerbang. Setelah bom diledakkan, para penjaga berhamburan menuju tempat terjadinya suara ledakan. Situasi ini dimanfaatkan anggota Klub 13 untuk memasuki Kampung Tengkulak. Mereka pun tiba di rumah susun yang letaknya sekitar 700 meter dari gerbang. Tempat tersebut dicurigai sebagai tempat hilangnya wanita tersebut.
Setelah tiba di rumah susun tersebut, mereka dikejutkan dengan raungan yang berasal dari sebuah kamar di rumah susun itu. Salah seorang dari mereka yang bernama Brian membukanya, tiba-tiba saja muncul sesosok zombie yang sangat amat mirip dengan zombie dalam serial TV The Walking Dead. Seketika zombie tersebut mencengkeram dan menghajar mereka dengan cabikan yang kejam pada lengan hingga tangan pemuda itu. Teriakan Brian membahana hingga salah satu dari Klub 13 memecahkan kepala zombie tersebut.
Mereka bergegas lari untuk menghindar dari sergapan para penjaga Kampung Tengkulak. Sanaz, salah satu anggota klub 13 mengobati Brian dengan sobekan kain jaketnya. Kemudian, Zafran mengajak para jagoan di Klub 13 untuk lebih siap dengan apa yang ada di dalam Kampung Tengkulak tersebut. Kampung yang sangat berbahaya dan tidak bisa ditebak apa yang ada di dalamnya. Kampung yang sangat terselimuti oleh kesakitan, cekaman, hingga pahitnya kehidupan yang sudah memutar bagai lubang hitam tak ada batas.
Mereka yakin, hidup bagaikan daun yang tak pernah menyalahkan angin yang menjatuhkan dirinya. Petualangan klub 13 kali ini tak pernah terbayangkan sebelumnya, bahkan dalam angan terliar seorang pujangga cinta.
Hingga akhirnya Zafran melihat ada tangga menuju ke lantai atas maka ia memberikan komando kepada anggota Klub 13 lainnya untuk mengikuti Zafran ke atas. Namun Sanaz diganggu oleh salah satu zombie yang tiba-tiba muncul entah darimana, Brian yang terkapar karena luka akibat serangan zombie tak mampu membantu Sanaz. Lantas, dengan cekatan Zafran melempar sebilah pisau yang dibawanya dan tepat mengenai kepala zombie yang menyerang Sanaz.
Akhirnya mereka berhasil lolos dari serangan zombie-zombie itu dan berlari menuju tangga. Sesampainya di lantai atas mendadak aroma busuk memenuhi ruangan itu, tampaknya telah terjadi pembantaian disini dan mayatnya dibiarkan membusuk begitu saja. Zafran memeriksa ruangan di ujung, tidak ada apa-apa hanya berisi kursi tua dan rak buku yg dipenuhi debu.
Lalu terdengar Sanaz memanggilnya, "Za..Za..Fraan.. Cepat kemari". Lalu Zafran kembali dan melangkah ke arah Sanaz. Terkejutlah Zafran, bahwa Brian sudah separuh badannya berubah menjadi zombie. Brian tergeletak di lantai sambil meraung-raung kesakitan. Sanaz hanya bisa berteriak ketakutan. Zafran menggenggam tangan Sanaz dan menariknya untuk segera berlari meninggalkan Brian sebelum nantinya Brian berbalik menyerang mereka.
Ketika mereka berempat kembali menuruni anak tangga, tiba-tiba kaki Sanaz tersandung sesuatu, rupanya itu tengkorak manusia. Sanaz berteriak karena terkejut. Suasana semakin mencekam dan tidak terkendali. Mereka terus berlari mencari jalan keluar namun yang mereka lakukan hanya berputar-putar di dalam rumah. Hingga sesuatu dari kegelapan ruang bawah tanah dgn perlahan muncul di depan mereka.
Mereka semua terkejut. Tak disangka-sangka, ternyata seorang wanita paruh baya keluar dari ruang bawah tanah tersebut. Sang wanita tersebut keluar dalam keadaan menangis darah, baju compang-camping, dan kehilangan satu kaki.
"Siapa kalian? Apakah kalian manusia? Saya dikubur diruang bawah tanah ini sudah 35tahun lamanya. Saya ingin bebas. Saya ingin bebas", terdengar suara disela sela isak tangis wanita itu.
Peristiwa ini membuat Klub 13 tercengang. Setengah tidak percaya, adakah manusia yang hidup diantara para zombie. Hal ini terasa sangat janggal dan aneh di benak mereka. Saking takutnya Klub 13 tidak menghiraukan wanita tersebut. Mereka terus berlari dan memutuskan untuk keluar melalui jendela, mereka berempat lompat dari lantai atas yang sangat tinggi demi menyelamatkan diri dari kejaran zombie dan wanita aneh itu.
Ketika mereka melihat sekumpulan zombie sedang berjalan mendekat menuju mereka yang sedang kebingungan mencari jalan keluar, sepertinya lolongan kesakitan dari Brian semacam kode untuk para zombie, bahwa ada manusia di sekitar mereka.
Para zombie yang kelaparan itu terus berusaha mendekat ke arah mereka ketika Zafran tersadar bahwa mereka harus segera menyelamatkan diri jika tak ingin mati sia-sia.
"SEMUA LARI, JANGAN ADA YANG TERPISAH", komando Zafran di tengah kepanikan anggota-anggota Klub 13 yang tersisa.
Dengan sigap semua anggota Klub 13 lari dan mencari jalan keluar dari rumah itu, mereka sudah tak peduli apakah di depan ada para penjaga kampung atau tidak, yang jelas mereka harus bisa keluar dari tempat itu.
Setelah berlari tanpa henti, mereka semua berhasil meninggalkan Kampung Tengkulak dengan berbagai pikiran berkecamuk. Rasa sedih dan frustasi sebab kawan mereka Brian masih tertinggal disana menjadi manusia setengah zombie serta rasa takut untuk kembali kesana lagi untuk menyelamatkan Brian.
Setelah beristirahat sejenak dan berunding, mereka mencapai kata sepakat untuk kembali ke Kampung Tengkulak demi menyelamatkan Brian bagaimanapun caranya. Rencana demi rencana pun mereka susun.
Keesokan harinya, mereka semua menemui Profesor Hanson, ayah dari Tracy, salah satu anggota Klub 13 lainnya. Mereka bermaksud menanyakan apakah ada solusi atau obat penyembuh dari penemuan Profesor Hanson untuk mengobati Brian. Dia sangat terkejut mendengar petualangan yang dialami putrinya dan teman-temannya. Sebab ternyata, di Kampung Tengkulak memang hidup seorang dukun Voodoo jahat bernama Cassandra. Dia mempunyai kemampuan mengubah manusia menjadi zombie dengan ramuan obat. Cassandra dibantu oleh para tengkulak. Dan ternyata, Ipuli adalah abdi Cassandra yang paling setia. Cassandra mempunyai ilmu sihir yang hebat dan dia mempunyai kemampuan mengelabui korban-korbannya. Berdasarkan penuturan Profesor Hanson tersebut, para anggota Klub 13 sangat terkejut sebab mereka belum pernah sama sekali mengetahui legenda Kampung Tengkulak dan Cassandra.
Tiba-tiba Tracy teringat wanita paruh baya yang keluar dari ruang bawah tanah dengan keadaan menangis darah, baju compang camping, kehilangan satu kaki dan mengaku dikubur di ruang bawah tanah selama 35 tahun. Dia menceritakan kepada ayahnya.
“Itu pasti Cassandra. Dia berencana mengelabui kalian untuk dijadikan zombie. Untung saja kalian melarikan diri dan berhasil selamat”. kata Profesor Hanson.
Profesor Hanson menenangkan para anggota Klub 13, "Aku berjanji akan menemukan ramuan penyembuh untuk Brian. Namun kalian harus bersabar sebab akan makan waktu cukup lama karena kesembuhan zombie yang belum sempurna tergantung dari masing-masing individu. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membawa kembali Brian dari sana dan membunuh dukun Voodoo tersebut".
Klub 13 setuju. Apapun akan mereka lakukan demi menyelamatkan Brian sekaligus memerangi kejahatan dari Cassandra, yang ternyata dalang di balik semua ini. Tugas mereka semakin bertambah saja!
Klub 13 pun membentuk tim bersama dengan teman-teman Profesor Hanson. Mereka terdiri atas gabungan para ilmuwan, detektif serta para pembunuh bayaran. Tim mereka sekarang berjumlah 10 orang.
Mereka kembali lagi ke Kampung Tengkulak dengan semua persiapan yang matang. Termasuk rahasia untuk mengalahkan serta membunuh Cassandra.
Sesampainya disana, perang melawan zombie-zombie pun dimulai. Suasana semakin mencekam sebab zombie-zombie susah untuk dibunuh. Akhirnya, setelah berduel dengan Cassandra, Profesor Hanson berhasil menancapkan belati yang sudah dicelupkan ke dalam tonik mematikan serta dimantrai. Dalam sekejap, belati tersebut menancap di jantung Cassandra. Teriakan kesakitan pun membahana di rumah itu. Akhirnya Cassandra pun mati.
Dengan susah payah, mereka membawa Brian meninggalkan Kampung Tengkulak dengan para zombie masih mengejar mereka. Sesampainya di gerbang mereka juga dicegat oleh para tengkulak yang tersisa. Mereka berduel lagi hingga akhirnya berhasil berhasil keluar dari kampung mencekam itu.
Sanaz menangis tersedu-sedu melihat keadaan Brian. Karena diam-diam, Sanaz menaruh hati dan mencintai Brian semenjak dia bergabung di Klub 13. "Brian, kami janji akan menolongmu. Bersabarlah", ucap Sanaz.
Brian hanya mengangguk lemah. Walaupun dia menjadi setengah zombie tapi otak dan sifat manusianya masih ada. Yang berbeda hanyalah keadaan matanya yang terlihat sangat merah serta tingkah lakunya yaitu setiap hari dia harus meminum darah ayam segar, jika tidak tubuhnya akan lemas lama kelamaan dan mati. Dia juga tidak boleh terkena matahari. Oleh karena itu dia diasingkan di sebuah rumah kosong dan tidak diperbolehkan keluar. Anak-anak Klub 13 bergantian datang kesana untuk menjenguk, merawat dan menemaninya sampai sembuh.
Seiring berjalannya waktu, Profesor Hanson bersama para ilmuwan lainnya pun telah menemukan obat penawar yang bisa menyembuhkan Brian dan mengembalikannya lagi menjadi manusia.
Walaupun prosesnya cukup lama, dengan kesabaran dan kasih sayang serta perhatian dari sahabat-sahabatnya, Brian dapat sembuh dan menjadi manusia normal lagi.
Zafran, Tracy, Sanaz, Brian dan Joe pun siap jika ada kasus misteri lain yang menantang Klub 13 untuk dipecahkan! 

You Might Also Like

8 comment

  1. Keren bisa tetap dalam satu Line. Aku kalau bikin cerita bareng-bareng kayak gini pasti ujungnya absurd luar biasa hahaha. Ceritanya kalau lebih dimasukin emosi dan indera pasti lebih terasa. Endingnya juga cepet banget. Tapi overall keren!

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya. haha. namanya juga pemikiran banyak orang dijadikan satu ya :))
      thankyou komentar dan sarannya Tiwi

      Hapus
  2. Terasa keburu-buru mau selesai. Ada bagian yang loncat.
    Keseluruhan ajib dah bisa buat cerita estafet. Pengen deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya karena dilaksanakannya juga secara live di malam hari hehe.. jadi mungkin ada beberapa yang kurang fokus dan ngantuk.
      next time semoga kalau ada lagi bisa lebih baik.
      thankyou

      Hapus
  3. Keren! Pengalaman yang gak bisa dilupakan. Soon adakan lagi dong sis, hehe:D

    BalasHapus

Like on Facebook Page

Part Of

Jakarta Beauty Blogger Blogger Perempuan Indonesian Female Bloggers DASY.mal Warung Blogger Mama Daring